MediaRakyat.online, – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggalakkan program pemilahan sampah dari rumah untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti.
Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah rumah tangga dari wilayah Bandung Raya yang dibuang ke TPA Sarimukti.
Ia menyarankan melakukan gerakan dari rumah untuk memilah-memilah sampah, terutama organik, “Langkah ini akan membantu mengurangi jumlah sampah,” ujar Bey di Gedung Sate, Senin, 18 September 2023.
Karena kebakaran hebat pada Sabtu, 18 Agustus 2023 lalu, daya tampung TPA Sarimukti berkurang drastis, demikian yang dijelaskan oleh Bey berdasarkan kajian akademisi.
“Sampah dari Bandung Raya tidak semuanya ke Sarimukti. Pak Sekda telah rapat dengan Pemda Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Hanya 50% yang bisa ke sana,” ucapnya.
Pekan lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtiyas mengumumkan bahwa kebakaran TPA Sarimukti sedang dalam penanganan 60%. Usaha penanganan terus dilakukan untuk memadamkan api di gunung sampah.
“Laporan terakhir menunjukkan bahwa TPA Sarimukti memiliki 2.000 ton sampah per hari atau sekitar 15 juta kubik. Tinggi pula penumpukan gas metan,” ucapnya.
Saat ini, api di permukaan sampah telah hilang. Namun, bara masih ada dalam tumpukan dan sekat-sekat telah dibuat untuk menghentikan penyebaran api.
“Tadi sudah briefing zona 3 dan 4 untuk penyisiran titik api. Pagi ini semua sudah berjalan, termasuk quick response dari Kabupaten Bandung sudah masuk lapangan,” ucap Prima.
Prima menyebutkan, pemadaman api masih dilakukan dengan metode water bombing. Water bombing akan dilakukan kembali hari ini dengan menyiram 0.45 liter air dari udara.
BBWS kita dan kabupaten/kota juga terus bekerja sama dalam menutup lumpur dengan bantuan truk pengangkut. *
Editor: Mas Bons
