Mutlu Kaya Menarik Perhatian Media / Foto: Rudaw
MEDIARAKYAT.online, – Mutlu Kaya menarik perhatian media pada usia 19 tahun saat memamerkan bakat vokalnya di acara pencarian bakat Turki yang populer, namun ketenarannya terpotong setelah upaya pembunuhan yang gagal membuatnya lumpuh sebagian.
Awal pekan ini, sebuah film dokumenter yang menceritakan kisahnya dianugerahi hadiah utama di sebuah festival film internasional di Polandia.
Disutradarai oleh Nick Read dan Ayse Toprak, My Name is Happy mengeksplorasi prevalensi femicide dan kekerasan terhadap perempuan di Turki melalui pemeriksaan kehidupan Kaya setelah ditembak di kepala oleh mantan pacar yang cemburu.
Film dokumenter tersebut bercerita tentang Kaya yang mencoba bernyanyi lagi, meskipun dia cacat, untuk menghormati ingatan saudara perempuannya Dilek, yang ditembak mati oleh pacarnya pada tahun 2020.
Film ini dianugerahi Tanduk Emas untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Krakow ke-63.
Tingkat femicide dan kekerasan terhadap perempuan di Turki terus meningkat selama sepuluh tahun terakhir.
Platform We Will Stop Femicide, sebuah kelompok kampanye Turki, mencatat setidaknya 334 wanita dibunuh oleh pria pada tahun 2022, juga melaporkan 245 kasus wanita meninggal dalam keadaan yang mencurigakan.
Kelompok tersebut juga telah melaporkan setidaknya 126 kasus femisida selama lima bulan pertama tahun 2023.
