MEDIARAKYAT.online, – Dengan Semangat Manhaj Dakwah Parmusi Penguatan dan Pemberdayaan Ummat dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepada awak media, Ketua Parmusi Kota Cimah, Munif Shihab,S,Pd.I, mengatakan, Parmusi kedepan mendapat tantangan yang berat dan harus bisa membentengi dan bergerak cepat terhadap Demoralisasi, dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) IV yang diselenggarakan di Grand Asrilia Hotel, Jl. Pelajar Pejuang Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jumat (17/6/2023).
- “Idabah Asy-Syaksiah: Kepribadian yang mulanya bagus tapi pada akhirnya berupa dratis manjadi anarkis, seperti genk motor yang saling menyerang bahkan banyak yang salah sasaran sampai merenggut nyawa. Yang dulu remaja sebagai korban kejahatan sekarang jadi pelaku kejahatan, dan itu semua disebabkan ada suatu yang meracuni pemikirannya.
- “Tahtim al-Fikrah: Sesuatu pola pikir negatif libidoseksualitas berpacaran tanpa ada batas jarak aman, sehingga berpacaran rasa suami istri.
Munif Shihab menjelaskan, yang terjadi penganiayaan berat, bisa kita lihat di tv yang lagi trending topik, anak pejabat dirjen pajak menganiaya anak pengurus GP Anshar.
“Ini dianrara pengaruh dari Tahtim al-fikrah. Pengaruh demoralisasi yang sangat berbahaya terhadap pemuda,” ucap Munif Shihab.
Dan cara menaggulangi diantaranya adalah dengan jalan Ijtinabah dengan mujahadah atau sungguh-sungguh.
Munif Shihab memaparkan, Maka hadits Nabi kepada para pemuda pernah dikatakan.
“Wahai pemuda dikala kamu mampu finansial, maka nikahlah jika kamu belum mampu untuk nikah maka berpuasalah karena puasa bisa menundukkan nafsu pandangan matamu terhadap lawan jenis,”.
“Dengan sendirinya apabila cara penaggulangan dilakukan dengan mujahadah atau sungguh-sungguh, implementasinya bisa mewujudkan nilai akhlakul karimah prilaku yang baik,” kata Munif Shihab.
Belum lagi tentang Islam phobia, Munif Shihab mengatakan, dimana pemikiran ini berhubungan tentang kebencian anti islam yang sudah disuarakan dengan terang-terangan.
“Seperti unjuk rasa yang dilakukan di Negara Paris, dan pengaruh Islam phobia juga sudah bisa dirasakan di Indonesia, walaupun tidak demo seperti di negara lain,” kata Munif Shihab.
Dari permasalahan di atas, terjadinya merosotnya ekonomi kefakiran ini juga permasalahan yang serius.
Coba kita lihat, pencuri, perampok, begal, psk, bahkan bisa secara online.
“Kalau sudah tertangkap oleh aparat, alasannya sangat klasik dikarenakan faktor ekonomi,” jelas Munif Shihab.
Bahkan dengan perekonomian yang keteteran, mau pinjam ke Bank persyaratannya sangat sulit.
“Jadi akhirnya masyarakat terjebak dengan Pinjaman Online (Pinjol) dengan di iming-imingi yang sangat mudah, hanya dengan KTP langsung acc,” ucap Munif Shihab.
Banyak kasus bunuh diri gara-gara terlibat rentenir karena terlilit Pinjol, “Ibadah jadi tidak tenang, maka tepatlah kata Nabi” kefakiran itu hampir-hampir bisa jadi kekufuran,” terang Munif Shihab.
Gimana sulusinya, Munif Shihab menjelaskan cara menanggulanginya adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Karena dengan taqwa akan diberi jalan keluar dari setiap kesulitan dan juga akan diberi Rizki yang tidak di sangka-sangka,” ucap Munif Shihab.
Disamping itu, Munif Shihab menegaskan, bagaimana Bank Syariah bisa memberi solusi kepada masyarakat supaya tidak lagi pinjam ke rentenir yang bunganya mencekik.
Mengajarkan masyarakat untuk mendalami UMKM dengan memberi modal serta binaan yang berkesinambungan.
Begitulah pemikiran sederhana yang terlintas, Munif Shihab berharap, sebagai solusi sekaligus menanggulangi segala peristiwa, semoga Parmusi senantiasa Bermaslahat bagi masyarakat, InsyaAllah,” pungkas Munif Shihab.
Bd20